Patut Dicontoh, Kelompok Muda Pecinta Alam Lakukan Penanaman Pohon hingga Bersihkan Drainase di Kombos Timur

Netizensulut.com, MANADO – Dalam rangka memperingati Hari Ozon, Kelompok Muda Pecinta Alam (KMPA) Tansa bersama Kelompok Pecinta Alam (KPA) Ampala menggelar aksi nyata berupa penanaman pohon pucuk merah di area ketinggian dan kegiatan pembersihan drainase di Lingkungan 5, Kelurahan Kombos Timur, Kecamatan Singkil, Kota Manado, pada Minggu (21/09/2025).

Penanggung jawab kegiatan dari KMPA Tansa, Gilbert Tatodi, menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kelestarian lapisan ozon yang vital bagi kehidupan di bumi.

“Aksi kami ini memang tidak serta-merta bisa mencegah kerusakan ozon secara menyeluruh. Namun jika tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi? Apakah kita baru akan bertindak ketika dampaknya sudah tak bisa dikendalikan?” ujar Gilbert.

Ia juga menjelaskan pentingnya menjaga lapisan ozon karena perannya yang sangat krusial sebagai pelindung bumi dari radiasi ultraviolet (UV) matahari.

“Tanpa lapisan ozon, sinar UV-B akan langsung menghantam permukaan bumi, meningkatkan risiko kanker kulit, katarak, gangguan sistem kekebalan tubuh pada manusia, hingga kerusakan pada tumbuhan, hewan, dan seluruh ekosistem,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gilbert memaparkan bahwa penanaman pohon pucuk merah juga berkontribusi terhadap pelestarian ozon, meski secara tidak langsung.

“Pohon pucuk merah dapat menyerap polutan perusak ozon seperti nitrogen oksida dan senyawa volatil (VOC), serta membantu mengurangi kadar karbon dioksida (CO2) yang memperburuk perubahan iklim,” jelasnya.

Selain penanaman pohon, kegiatan juga di isi dengan pembersihan drainase untuk memperlancar aliran air dan mencegah terjadinya banjir serta penyebaran penyakit.

“Aksi ini juga sebagai upaya meminimalkan ancaman demam berdarah yang kini menjadi perhatian serius, terutama bagi keluarga yang memiliki anak kecil,” tutur Gilbert.

Di lokasi yang sama, perwakilan dari KPA Ampala, Maikel Pande, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi semua pihak yang turut menyukseskan kegiatan tersebut.

“Kesuksesan kegiatan ini tidak lepas dari dukungan pemerintah setempat dan teman-teman pecinta alam se-Kota Manado. Atas nama KMPA Tansa dan KPA Ampala, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” ungkap Maikel.

Ia juga berharap kegiatan tersebut bisa menjadi contoh bagi masyarakat sekitar agar lebih peduli terhadap lingkungan.

“Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga lingkungan tempat di mana kita tinggali bersama? Semoga ke depannya lebih banyak lagi organisasi maupun masyarakat yang ikut ambil bagian dalam aksi-aksi positif seperti ini,” ucapnya penuh harap.

Saat di tanya soal kelanjutan kegiatan, Maikel menegaskan bahwa ini bukan akhir, melainkan permulaan.

“Tentu kegiatan ini akan berkelanjutan. Hari ini adalah titik awal untuk langkah-langkah selanjutnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Lingkungan 5, Misja Makasaehe, dalam sambutannya turut mengapresiasi kontribusi para pecinta alam yang telah membantu pemerintah menjaga kelestarian lingkungan.

“Kami sangat berterima kasih atas peran aktif adik-adik dari KMPA Tansa dan KPA Ampala, yang sudah menginisiasi program ini. Semoga aksi ini tidak berhenti sampai di sini, karena menjaga lingkungan, khususnya lapisan ozon, membutuhkan kolaborasi semua pihak, baik itu masyarakat, pemerintah, dan komunitas pecinta alam,” pungkasnya.

Kegiatan ini juga turut di hadiri oleh berbagai komunitas pecinta alam lainnya seperti KPAB Vulcanic, KPAB Phoenix, KPPA Tarantula, GMPA Panthera Pardus, dan Oi Intermezo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *