Netizensulut.com, SULUT – Meningkatnya Angka kriminal di Sulawesi Utara membuat para stakeholder bergerak guna untuk mencari solusi terkait beberapa kasus yang belum lama viral di Sosmed, kejadian-kejadian yang menjadi atensi ini khususnya yang terjadi di Kota Manado.
Melalui Komisi I DPRD Sulut yang sebagaimana merupakan mitra kerja dari TNI dan POLRI memggelar Rapat Koordinasi untuk menyikapi kasus-kasus yang terjadi.
Pergelaran Rakor dilaksanakan di ruang Serba Guna DPRD Sulut, Selasa (12/08/2025).
Rapat Koordinasi ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Sulut Braien Waworuntu yang didampingi Wakil Ketua Rhesa Waworuntu dan Sekretaris Julitje Maringka, Anggota Komisi I Hillary Tuwo, Raski Mokodompit, Henry Walukow, Eugenia Mantiri dan Feramitha Mokodompit, Muliadi Paputungan.
Saat membuka rakor tersebut, Braien mengemukakan, pertemuan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari meningkatnya laporan dan keluhan masyarakat terkait maraknya tindak kriminalitas di daerah kita dalam beberapa waktu terakhir sekaligus menindaklanjuti atensi dari Pemerintah Provinsi Sulut.
“Ini merupakan atensi dari DPRD dan Pak Gubernur agar bisa menjadi prioritas untuk dibahas dalam rapat kali ini,” ungkap BW.
Perwakilan dari Polda Sulut, Kepala Biro Binmas Polda Sulut, Julianto Sirait menyarankan untuk diaktifkan kembali poskamling dan pro kamling yang ada di tiap lingkungan, intensitas patroli, sosialisasi dan edukasi terkait kamtibmas dengan menggandeng organisasi kepemudaan.
Disisi lain, Perwakilan Kodam, Kolonel Chk Dr Chandra Matdung W. P., S. H., M. H menyarankan, agar stakeholder terkat TNI/Polri, Kodam, Korem, Lantamal agar melakukan operasi gabungan untutk mencari akar permasalahan yang ada.
“Kita harus mencari tahu akar masalah yang ada, agar kita tahu dengan pasti apa penyebab terjadinya tindak kriminal tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Perwakilan dari Korem XII/MDK Kolonel Infantri F Siboro menyarankan, agar menindaklanjuti persoalan ini yang harus dilakukan ialah melakukan pencegahan sejak dini.
Sehingga ketika ada potensi untuk terjadinya kekacauan, sudah diredam terlebih dahulu sehingga meminimalisasi terjadinya kriminalitas.
Dari saran yang disampaikan semua pihak, maka dibuatlah rekomendasi dari rapat koordinasi tersebut.
Braien pun menguraikan, rekomendasi dari Rakor ini antara lain;
1.Pembentukan tim khusus operasi gabungan TNI/Polri bersama seluruh stakeholder.
2.Melaksanakan operasi patroli gabungan TNI/Polri bersama stakeholder secara rutin.
3.Mendukung anggaran baik dana hibah ataupun APBD.
4.Melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas kepemudaan dan ormas keagamaan.
5.Sosialisasi pada masyarakat terkait tugas tindakan gangguan keterlibatan dana keamanan masyarakat.