Netizensulut.com, SULUT – DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama Pemerintah Provinsi Sulut resmi menyepakati perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2025.
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan nota bersama dalam rapat paripurna, Senin (11/8/2025) di ruang rapat DPRD Sulut.
Rapat dipimpin Ketua DPRD Sulut dr. Fransiscus Andi Silangen, didampingi tiga wakil ketua Michaela Paruntu, Stella Runtuwene, dan Royke Anter.
Dari eksekutif, hadir Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, Wakil Gubernur Victor Mailangkay, Plh Sekprov Thalis Gallang, dan jajaran Forkopimda.
Perubahan APBD 2025 mencatat tambahan anggaran sebesar Rp17,5 miliar. Pendapatan daerah meningkat dari Rp3,772 triliun menjadi Rp3,789 triliun, sementara belanja daerah naik dari Rp3,618 triliun menjadi Rp3,635 triliun. Pos pembiayaan tidak mengalami perubahan.
Dalam pembacaan hasil rapat Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Silangen menekankan pentingnya digitalisasi pemungutan pajak daerah melalui pengadaan laptop, printer, jaringan internet, hingga pemanfaatan koneksi satelit Starlink. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat basis data wajib pajak, mempercepat pemrosesan data, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan pajak.
Potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sejumlah UPTD, seperti UPTD PPD Kotamobagu-Bolsel serta Bolmong-Bolmut-Boltim, disebut belum optimal karena keterbatasan fasilitas dan konektivitas. Perubahan anggaran juga mengalokasikan dana untuk pemeliharaan gedung perangkat daerah, penyesuaian belanja tidak terduga, dan belanja hibah.
Gubernur Yulius Selvanus menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas akan menjadi fokus utama dalam pelaksanaan anggaran perubahan.
“Setiap alokasi dana akan dimonitor dan dievaluasi secara ketat agar memberi manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi mewujudkan Sulut yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
“Mari satukan langkah dan tekad demi pembangunan yang merata di seluruh wilayah Sulawesi Utara,” pungkasnya. (*)