Badan Penghubung Daerah Sering Absen saat Rapat Bersama DPRD Sulut, Ketua Pansus RPJMD Louis Schramm Berikan Atensi Khusus

Netizensulut.com, SULUT – Panitia Khusus atau Pansus Ranperda tentang RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Tahun 2025-2029 Provinsi Sulawesi utara melakukan Rapat Lanjutan pembahasan dengan Seluruh perangkat daerah dan Tim Penyusun RPJMD. Senin (04/08/2025).

Hadir dalam Rapat pansus tersebut, Pimpinan Pansus anggota Dewan Louis Schramm, didampingi pimpinan Pansus Inggrid Sondakh, Nick Lomban serta Anggota Pansus Royke Anter, Pierre Makisanti, Paula Runtuwene, Ronald Sampel, Mulyadi Paputungan, Henry Walukow dan Cindy Wurangian.

Dalam jalannya rapat pansus, Ketua Pasnsus Louis Schramm memberikan kesempatan kepada seluruh SKPD untuk menjabarkan program strategis untuk 5 tahun kedepan.

Akan tetapi saat tiba pada kesempatan Badan Penghubung Daerah, Kaban BAPPEDA Sulut Elvira Katuuk selaku ketua SKPD saat itu mengatakan bahwa Badan Penghubung Daerah tidak hadir.

“Badan Penghubung Daerah tidak hadir karena sedang kurang sehat atau sakit,” kata Elvira guna menginformasikan kepada Pimpinan Pansus.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Pansus Louis Schramm memberikan atensi khusus atau catatan khusus kepada Badan Penghubung Daerah karena menurutnya Badan Penghubung Daerah sering Mangkir dari rapat bersama DPRD Sulut.

“Badan Penguhubung ini sering kali kalau kita pergi atau apa itu sering absen, dan aset yang di badan penghubung banyak yang tidak terurus lagi,” kata Louis Schramm.

Ia juga membeberkan bahwa banyak Asrama Mahasiswa yang merupakan aset dari Badan Pengubung Daerah yang sampai saat ini dalam kondisi rusak bahkan rusak parah dan tidak layak.

“dan yang kedua termasuk asrama-asrama mahasiswa yang sampai hari ini sebagian besar rusak, bahkan banyak putra-putri dari Sulawesi utara sering ditolak karena keadaan disana tidak memenuhi syarat lagi.” tutur Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sulut itu.

Selanjutnya, setelah mengutarakan hal tersebut Ketua Pansus pun menskors Rapat Pembahasan karena sudah waktunya istirahat makan siang.

“untuk pendalaman lebih lanjut mengenai pembahasan kita, kita lakukan setelah break makan siang.” jelas Schramm sembari mengetuk palu tanda rapat di skors.

Perlu diketahui juga bahwa, di dalam Pembahasan Lanjutan Pansus Ranperda RPJMD tahun 2025-2029 Provinsi Sulawesi utara dihadiri juga Koordinator Staff Khusus Gubernur Drs. Ferdinand E.M Mewengkang bersama jajaran Staff Khusus Gubernur lainnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *