Netizensulut.com, TORAJA – Warga Toraja menyambut baik kedatangan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Mayjen TNI (purn) Yulius Selvanus bersama rombongan.
Diketahui, maksud kedatangan Gubernur Sulut di tanah Toraja yakni menghadiri event kedua The Legend of Pongtiku, yang kegiatannya digelar selama 4 hari, Selasa-Jumat, 8-11 Juli 2025.
Apresiasi diberikan warga toraja kepada Gubernur Sulut dan seluruh jajaran yang datang, karena telah memperkenalkan budaya Sulawesi Utara.
Ketua Panitia The Legend of Pongtiku 2025, Luther Palimbong mengapresiasi kebersamaan rombongan dari Sulawesi Utara.
“Budaya Sulawesi Utara menggambarkan kebersamaan, terima kasih kepada Ketua Perhimpun Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), Yulius Selvanus yang telah memperkenalkan tari Masamper di sini (Toraja), itu sangat baik untuk kita saling kenal dan saling berkunjung satu dengan lainnya,” Kata Luther mewakili warga Toraja, Kamis (10/07/2025).
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus membuka event “The Legend of Pongtiku” sekaligus mempromosikan Budaya Masamper di tanah Toraja.
Dalam sambutannya, meminta seluruh rakyat Indonesia, terkhusus warga Toraja, meneladani semangat juang pahlawan nasional itu. Pongtiku merupakan pahlawan sebelum masa Kemerdekaan RI.
“Jangan hanya jadikan kegiatan ini seperti angin lalu, tetapi semangatnya melawan penjajah itulah yang harus diteladani,” kata Yulius yang juga Ketua Perhimpun Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) kala menyampaikan sambutan di Lapangan Bakti, Kota Rantepao, Toraja Utara, Selasa (8/7/2025).
Yulius juga mengatakan kehadiran PMTI sebagai wadah pemersatu masyarakat Toraja di dalam dan di luar negeri. Salah satu misinya ialah mengeratkan tali silahturahmi di seluruh lini (bidang).
“Jadikanlah ajang kegiatan ini saling mengakrabkan diri, antar sesama perantau termasuk dari Toraja Utara, Tana Toraja, Mamasa (Sulbar), hingga para diaspora (perantau) di dalam maupun luar negeri,” imbuh pria berdarah Toraja-Manado itu.
Pada kesempatan itu pula, Gubernur Sulut memperkenalkan Budaya Sulawesi Utara ‘Masamper’ di tanah Toraja.
Terlihat, Gubernur Yulius bersama Wagub Victor Mailangkay, Anggota DPRD Sulut Braien Waworuntu, para Kepala Dinas Pemprov, Staf Khusus Gubernur serta jajaran OPD menyanyikan lagu masamper secara bersama-sama dengan sistem saling berbalas lagu sambil menari ke kiri dan ke kanan.
Semuanya menari dan bernyanyi masamper membelakangi Bangunan adat Toraja bernama Tongkonan. Tongkonan adalah rumah panggung tradisional masyarakat Toraja.
Diketahui, Masamper adalah budaya asli masyarakat Sangihe di Sulawesi Utara yang merupakan bentuk kesenian bernyanyi bersama secara berkelompok dengan sistem saling berbalas lagu.
Budaya ini memadukan unsur vokal, gerakan, dan tari, serta mengandung nilai-nilai etika, moral, patriotisme, dan religius yang diwariskan turun-temurun. (*)