Netizensulut.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi utara yang tergabung dalam Panitia Khusus atau Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sulut Tahun 2024 menghadirkan PT. Membangun Sulut Hebat (MSH) dalam Rapat Pansus guna menanyakan terkait progres KEK Bitung. Senin (14/04/2025), dikantor DPRD Sulut.
Hadir dalam Rapat Pansus tersebut, Ketua Pansus LKPJ Amir Liputo didampingi hampir seluruh Anggota Pansus LKPJ yang hadir saat itu, adapun dari Jajaran Direksi PT. MSH dihadiri oleh Direktur Utama Jefferson Lungkang dan Direktur Keuangan serta dua orang lainnya.
Usai mendengarkan Pemaparan secara singkat oleh Direktur PT. MSH, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sulut Louis Schramm pada kesempatannya terlihat geram dengan PT. MSH.
Pasalnya, Anggota Pansus Louis Schramm usai mendengarkan dan membaca materi Presentasi yang di sampaikan oleh PT. MSH, dia merasa apa yang disampaikan tidak masuk akal dan terkesan terlalu berhayal.
“Kalau saya melihat pak Direktur menggambarkan ini itu, berkeluh kesah dan punya hayalan yang tinggi akan lebih besar dari Bank SulutGo, Stop lah Bermimpi Pak !” Kata Schramm kepada Direksi PT. MSH.
Menurut Schramm apa yang disampaikan oleh Direksi PT. MSH itu tidak relevan dengan apa yang telah mereka lakukan selama ini dengan anggaran yang cukup besar.
“Karena saya melihat dari anggaran 5 Miliar ini sudah habis, sekarang lahan yang begitu besar tidak bisa kalian kembangkan.” Ujar Schramm.
Lanjutnya, “sekarang PT. MSH ini masih diperlukan atau tidak ?” Tanya Kader Gerindra itu dengan tegas.
Menanggapi pertanyaan dari Anggota DPRD Louis Schramm, Direktur Utama PT. MSH mengatakan begini.
“Memang tidak bisa dimasuki untuk di kelola, karena modal tidak ada, 92 hektar itu lahan yang cukup luas, Kemudian berbukit-bukit.” Kata Jefferson Lungkang selaku Direktur Utama PT. MSH, sembari mengatakan bahwa sempat meminta tambahan modal namun tidak mendapat tambahan modal dari Pemprov Sulut beberapa tahun lalu.
Mendengar jawaban itu Louis Schramm langsung menanyakan kembali serta meminta kepastian dari Dirut PT MSH.
“Berarti bapak tidak bisa mengelola ?” Tanya Schramm.
Dirut pun menjawab, “Ya, karena masalahnya modal,” jawab Jefferson Lungkang.
Mendengar jawaban tersebut, Louis Schramm langsung menekankan, “kalau kita kembali ke Modal, selama ini tidak ada yang diberikan dan sampai hari ini belum ada kejelasan pertanggungjawaban (penggunaan anggaran), jadi sudah selesai pembahasan ini pak. tidak usah dibahas panjang-panjang lagi pak.” Tandas Louis.
Selanjutnya, Rapat pansus LKPJ Gubernur Sulut ini pun di tutup oleh ketua Pansus Amir Liputo.
Diketahui dari Anggota DPRD Cindy Wurangian bahwa Modal untuk PT MSH ini sebesar 7 Miliar lebih, itu terdiri dari Modal dari Pemprov Sulut sebesar 5 Miliar, dari Pemkot Bitung sebesar 2 Miliar dan Ada 10 juta dari UPD Pembangunan.
Komentar